JAKARTA. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi, ternyata belum
mampu menyuburkan usaha jasa akuntan publik. Buktinya, pertumbuhan
akuntan publik masih rendah yaitu hanya 4% per tahun.
Pusat Pembinaan Akuntan Jasa dan Penilai (PPAJP) mencatat, jumlah
akuntan yang terdaftar di Indonesia sebanyak 51.800 orang. Setiap tahun,
terdapat sekitar 1.500 akuntan baru.
Dari seluruh akuntan itu, yang menjadi akuntan publik per Oktober
2012 hanya 1.014 orang. "Tahun ini baru ada 40 izin baru sebagai akuntan
publik, lebih kecil dari tahun lalu yang sebanyak 90 izin," kata Agus
Suparto, Kepala Bidang Pembinaan Akuntan PPAJP saat penandatanganan
kerjasama Certified Public Accountant (CPA) Australia dengan asosiasi
profesional akuntansi dan beberapa lembaga pendidikan, kemarin.
Padahal, potensi bisnis akuntan publik di Indonesia sangat besar. Ini
mengacu pada jumlah perusahaan mencapai puluhan ribu. Setiap perusahaan
membutuhkan jasa akuntan publik untuk membuat laporan keuangan.
"Jumlah akuntan publik di Indonesia juga jauh lebih sedikit
dibandingkan negara tetangga," tandas Agus. Malaysia misalnya, memiliki
sekitar 2.500 akuntan publik.
Menurut Agus, kehadiran akuntan
publik baru masih sangat ditunggu-tunggu. Soalnya, saat ini setiap
akuntan publik masih menangani sekitar 20 klien per tahun. Rasio itu
dinilai terlalu besar.
Diperkirakan, tingginya perbedaan jumlah akuntan dengan akuntan
publik disebabkan beberapa kendala. Salah satunya, minat para alumnus
jurusan akuntansi menjadi akuntan publik rendah. Mereka lebih tertarik
jadi staf auditor di lembaga pemerintah atau perusahaan.
"Lalu masalah gaji," imbuh Agus. Gaji akuntan publik tergantung
jumlah klien. Bila beruntung, akuntan publik bisa mendapatkan gaji yang
besar. Namun, banyak juga yang bergaji lebih kecil sehingga lulusan baru
jurusan akuntansi lebih memilih menjadi staf auditor.
Nah, melalui kerjasama CPA Australia dengan lembaga pendidikan, Agus
meyakini dapat mendongkrak jumlah akuntan publik. Nantinya, CPA
Australia ikut terjun langsung ke sejumlah lembaga pendidikan untuk
memberikan pelatihan dan pendidikan bagi mahasiswa akuntasi.
Kampusnya antara lain Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI),
Universitas Indonesia, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya,
Universitas Bina Nusantara, dan Perbanas.
Sumber : http://keuangan.kontan.co.id/news/pertumbuhan-akuntan-publik-rendah
No comments:
Post a Comment