Wednesday, January 9, 2008

Akuntan Bonus Vs Akuntan Tajir

Saat ini blog ini sedang mengadakan pooling untuk melihat respon pembaca mengenai perubahan aturan cara mendapatkan gelar akuntan. Pooling ini dilatarbelakangi perubahan peraturan untuk mendapatkan gelar akuntan di Indonesia.

Sebelum tahun 2004, gelar akuntan dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu:

1. Setiap lulusan beberapa perguruan tinggi langsung mendapatkan gelar akuntan seperti : UI, UGM, Unpad, STAN dan Unair. Tentu saja masih ada beberapa perguruan tinggi lagi yang tidak penulis sebutkan semuanya. Pendek kata, hanya sebagian perguruan tinggi negeri yang mendapatkan fasilitas ini.

2. Mesti lulus dari Ujian Negara Akuntan (UNA). Hal ini mesti ditempuh oleh lulusan dari perguruan tinggi yang tidak masuk ke dalam kelompok pertama.

Dengan mekanisme lama, terlihat seseorang bisa mendapatkan gelar akuntan dengan cara masuk ke perguruan tinggi favorit atau melalui jalur khusus yang dibuka oleh beberapa perguruan tinggi negeri. Program yang mereka buat adalah kelas extension bagi yang mampu membayar lebih mahal dibanding kelas reguler.

Saat ini semua alumni perguruan tinggi jurusan ekonomi akuntansi mesti mengikuti PPAk untuk mendapatkan gelar akuntan. Nah program PPAk ternyata jauh lebih mahal dibanding kelas extension. Oleh karena itu, gelar akuntan saat ini semakin mahal. Hanya mereka yang tajir lah yang akan mampu memiliki gelar akuntan.

Bagaimana menurut Anda, apakah lebih baik akuntan bonus bagi mereka yang berprestasi dengan ditandai bisa masuk perguruan tinggi favorit atau akuntan tajir yang bisa mendapatkan gelar karena banyak memiliki uang? Adakah profesi lain seperti dokter juga hanya bisa digeluti oleh mereka yang tajir? Silahkan salurkan aspirasi Anda melalui blog ini.

No comments:

Waktu Jakarta, Bangkok dan Hanoi

Search Google

Jumlah Pengunjung Website

Daftar Pengunjung Website

Lokasi Pengunjung

Saat Ini On Line

Statistik Pengunjung Sejak 4 Februari 2009

free counters