Benarkah kurikulum anti korupsi akan menyelesaikan permasalahan korupsi di Indonesia? Hal ini sangat meragukan karena berbagai hal:
1. Selama ini pun apa yang dilakukan siswa dengan kurikulum sering tidak nyambung misalnya tidak ada kurikulum yg mengajarkan tawuran tapi berita tentang tawuran pelajar seperti tidak pernah habis.
2. Bagaimana korupsi akan bisa diatasi jika lingkungan dan sistem mengarahkan kepada hal ini. Misalnya saja modal untuk menjadi bupati atau walikota ternyata sangat mahal. Dari mana mengembalikan modal tsb? Salah satu yang dilakukan adalah masuk kategori korupsi.
Oleh karena itu, menyelesaikan korupsi tidak bisa dengan menyalahkan kampus atau kurikulum saja namun mesti komprehensif terhadap seluruh sistem yang diberlakukan di negeri ini.