Wednesday, January 20, 2010

TALANGAN KE CENTURY HARUSNYA RP 7,3 TRILIUN?


Kamis, 10 Desember 2009 | 08:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengklaim kucuran dana penyertaan modal sementara (PMS) ke PT Bank Century Tbk sebesar Rp 6,7 triliun, lebih rendah daripada yang sebenarnya dibutuhkan bank tersebut.

Mengutip hasil audit kantor akuntan publik, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani menyatakan, dana talangan yang perlukan untuk menyehatkan kembali Bank Century kala itu adalah sebesar Rp 7,3 triliun. “Jadi, berdasarkan hasil audit itu, kami menghemat sekitar Rp 600 miliar,” katanya.

Kantor akuntan publik yang disewa LPS adalah Amir Abdi Jusuf atau AAJ Associates. "Mereka bekerja mulai Januari hingga Mei 2009," ujar Firdaus.

LPS, kata Firdaus, menyuntikkan modal ke Bank Century dalam empat tahap. Tahap pertama, sebesar Rp 4,02 trilliun digunakan untuk membayar kewajiban bank kepada 8.577 nasabah simpanan. Tahap kedua, sebesar Rp 2,25 trilliun, berupa aset dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), Surat Utang Negara (SUN) serta Giro Wajib Minimum (GWM).

Tahap ketiga, sebesar Rp 490 miliar, digunakan untuk membayar pinjaman antar bank, Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP), biaya Real Time Gross Settlement (RTGS), dan denda GMW, serta pembelian valas. Nah tahap keempat, adalah suntikan modal baru sebesar Rp 600 miliar. "Tapi ini tidak jadi dilakukan karena pada waktu itu CAR-nya sudah 8 persen dan tidak ada penarikan dana dari nasabah," kata Firdaus.

Mengenai hasil audit BPK yang menyebutkan ada dana dalam PMS yang tidak jelas penggunaannya, Firdaus mengaku belum bisa mengomentarinya. "Data-data itu sedang kami pelajari," ucapnya.

Hasil audit AAJ Associates menjadi bantahan atas audit investigasi BPK sebelumnya. Laporan BPK menemukan, kucuran PMS LPS ke Bank Century semestinya bukan Rp 6,76 triliun, melainkan hanya Rp 5,72 triliun. Kucuran duit Rp 1,03 triliun dianggap tidak layak dibebankan sebagai PMS. (Herry Prasetyo/Kontan)
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/12/10/08474649/talangan.ke.century.harusnya.rp.73.triliun

Waktu Jakarta, Bangkok dan Hanoi

Search Google

Jumlah Pengunjung Website

Daftar Pengunjung Website

Lokasi Pengunjung

Saat Ini On Line

Statistik Pengunjung Sejak 4 Februari 2009

free counters